Merupakan salah satu organ penting di dalam tubuh. Fungsinya, untuk mengeluarkan sisa-sisa produk dari tubuh, menyeimbangkan cairan tubuh, memproduksi sel darah merah.
Ginjal bisa bermasalah dan mengalami kegagalan fungsi, maka akhirnya tidak dapat melakukan fungsi yang seharusnya. Hal ini disebut penyakit ginjal kronis atau CKD (Chronical Kidney Disease). Penyakit ginjal kronis dapat menyerang siapa saja baik tua atau muda, dan sebagian besar tidak mengetahuinya. Penyakit ginjal kronis tidak terjadi dalam sekejap, namun terjadi secara perlahan-lahan, dan bertahap.
Anda boleh saja mengonsumsi makanan yang mengandung garam (natrium/sodium). Hanya saja, jumlahnya perlu dibatasi, yaitu tidak lebih dari 2000 mg sodium setiap harinya. Batas asupan sodium yang direkomendasikan untuk memelihara kesehatan ginjal tersebut setara dengan 1 hingga 1,5 sendok teh garam per hari.
Ketika Anda mengonsumsi terlalu banyak garam, ginjal perlu bekerja lebih keras untuk membuang natrium. Meningkatnya beban kerja ginjal inilah yang dapat merusak ginjal dan menyebabkan gagal ginjal.
Selain itu, asupan garam atau natrium ini perlu dibatasi karena jika jumlahnya terlalu banyak, bisa menimbulkan tekanan darah tinggi. Jika dibiarkan berkepanjangan, tekanan darah tinggi bisa menyebabkan kerusakan ginjal permanen.
Beberapa makanan tinggi sodium yang perlu Anda batasi adalah makanan olahan, seperti sosis, kornet, dan ikan asin. Saat mengonsumsi makanan olahan, perhatikan kandungan natrium yang tertera pada kemasannya. Jika tersedia, sebaiknya pilih makanan yang berlabel rendah garam atau salt free.
Protein pada dasarnya memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, di antaranya memperbaiki jaringan tubuh, menjaga kesehatan tulang, mengontrol tekanan darah, dan meningkatkan massa otot. Namun jika jumlah yang dikonsumsi melebihi kebutuhan, protein justru berpotensi merusak ginjal.
Saat tubuh mendapat asupan protein dari makanan, protein tersebut akan diolah melalui proses metabolisme. Proses ini akan menghasilkan zat sisa atau limbah yang nantinya akan dibuang dari dalam tubuh oleh ginjal.
Mengonsumsi terlalu banyak makanan berprotein tinggi akan membuat beban kerja ginjal meningkat karena harus membuang lebih banyak zat sisa metabolisme protein. Inilah yang menjadikan salah satu alasan mengapa penderita penyakit ginjal, seperti gagal ginjal, perlu membatasi asupan protein.
Rekomendasi asupan protein harian yang dianjurkan untuk orang dewasa adalah 55-60 gr per hari. Makanan yang mengandung protein tinggi antara lain daging, ikan, kacang-kacangan, telur, serta susu dan olahannya, seperti yoghurt dan keju.
Mengonsumsi makanan yang mengandung banyak gula dapat menyebabkan kadar gula darah tinggi. Jika kebiasaan ini tidak dihentikan, gula darah yang tinggi ini lama-kelamaan dapat menyebabkan insulin sulit bekerja. Akibatnya, Anda bisa mengalami diabetes.
Jika sudah mengalami diabetes, terlebih jika kadar gula darah cenderung tidak terkontrol, dapat muncul komplikasi pada ginjal yang disebut nefropati diabetik. Inilah alasan mengapa kebiasaan mengonsumsi makanan tinggi gula dapat menyebabkan kerusakan ginjal.
Oleh karena itu, mulailah batasi konsumsi makanan yang mengandung gula. Beberapa makanan tinggi gula yang mungkin sering Anda temui adalah kecap manis, permen, cokelat, es krim, dan sereal.
Fosfor sebenarnya dibutuhkan tubuh untuk menjaga kesehatan tulang. Akan tetapi, jumlah konsumsinya harus diperhatikan, sebab beberapa penelitian menyatakan bahwa mengonsumsi terlalu banyak fosfor dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami penyakit ginjal.
Konsumsi fosfor sebaiknya tidak lebih dari 1000 mg per hari. Jika Anda mengonsumsi fosfor lebih banyak dari itu, bukan hanya penyakit ginjal yang mengintai Anda, tapi juga penyakit jantung dan perlemahan tulang.
Makanan yang perlu dibatasi karena mengandung tinggi fosfor adalah:
1. Tetap aktif dan bugar
Melakukan olahraga teratur (rutin dan terukur), Aktifitas Fisik baik untuk menurunkan obesitas yang berujung pada penurunan risiko penyakit ginjal kronis. Hal ini juga dapat mengurangi tekanan darah dan meningkatkan kesehatan jantung; dimana kedua duanya akan menjaga kesehatan ginjal.
2. Mencukupi kebutuhan cairan tubuh
dengan minum air putih. Umumnya kebutuhan air adalah kira kira 2 liter per hari. Buah buahan dan sayuran, sup, dan lain-lain yang mengandung air, ikut juga menyumbangkan asupan air kedalam tubuh.
3. Mengkonsumsi makanan yang sehat
seperti misalnya memperbanyak makan buah buahan dan sayuran, akan berkontribusi memelihara kesehatan ginjal. Mengurangi makanan berlemak yang dapat mengakibatkan hipertensi, dan makanan yang mengandung purin yang dapat mengakibatkan asam urat. Kandungan asam urat yang tinggi dapat membebani kerja ginjal.
4. Tidak merokok
karena merokok merusak pembuluh darah, menyebabkan aliran darah lebih lambat ke seluruh tubuh termasuk kedalam ginjal.
Merokok juga dapat meningkatkan risiko kanker pada ginjal.
Selain menerapkan pola hidup sehat, sebagian orang memilih untuk mengonsumsi herbal alami untuk menjaga dan memelihara kesehatan ginjal. Konsumsi herbal mungkin dapat menjadi pilihan untuk mengatasi masalah gangguan ginjal.
Jika Anda Mengalami Keluhan Kesehatan
Tak Perlu Khawatir
Kami Temukan Solusi Masalah Kesehatan Anda Seperti Masalah Diatas.
Kami Rekomendasikan
IDR MADU HITAM
IDR MADU HITAM Adalah Solusi Yang Alami Mengatasi GINJAL
SUDAH TERBUKTI BERDASARKAN TESTIMONI
APA ITU IDR MADU HITAM ?
IDR MADU HITAM Adalah Madu Hitam Pilihan yang terbuat dari bahan herbal alami yang diracik oleh para ahli herbal dan ahli laboratorium
Terdiri Dari : Madu Hitam Terbaik, Sari Kurma, Zaitun, Propolis, Habbatussauda, Sambiloto, Kunyit Putih, Kulit Manggis, dan Daun Sirsak.
Di mana Bahan Herbal tersebut dipercaya oleh masyarakat Indonesia mampu mengatasi berbagai macam penyakit kronis ataupun non kronis.
Pepatah Mengatakan Mencegah Lebih Baik Daripada Mengobati.
Jangan Tunggu Masalah Kesehatan Anda Bertambah Parah
Cegah Sekarang Juga
Untuk Informasi dan Konsultasi Lebih Lanjut
Klik Tombol Dibawah ini
DISTRIBUTOR TUNGGAL REZA HERBAL INDONESIA